Sabtu, 16 Agu 2025
  • Selamat Datang di Madrasah Kami - Madrasah Berbasis Pesantren - Mencetak generasi cerdas, Kreatif dan berbudi luhur

Gambaran Tata Ruang, Ekologis dan Geografis MTs Nur Iman Mlangi

Ahmad Faozi, S.Psi., M.Pd. WaKa Kurikulum Mts Nur Iman Mlangi

Gambaran Tata Ruang Lokasi Madrasah

Lokasi Madrasah Tsanawiyah Nur Iman Mlangi Gamping Sleman Mlangi Gamping Sleman saat ini hanyalah sementara. Ditargetkan maksimal tahun keiga sudah pindah ke lokasi terpadu yang berada di sebelah timur kampong Mlangi. Di lokasi terpadu ini tata ruang dapat dilihat dalam disain yang sudah disertakan.

Tata ruang lokasi Madrasah Tsanawiyah Nur Iman Mlangi Gamping Sleman Mlangi Gamping Sleman saat ini berada pada kompleks Pondok Pesantren Al Huda Mlangi. Tata ruang yang ada terdiri dari tiga kelas, satu musholla, satu ruang rapat, satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, satu ruang perpustakaan, satu ruang UKS, MCK, tempat parker, dan halaman upacara.  

Lokasi Madarasah terlatak jauh dari jalan raya, pasar, arena hiburan, atau keramaian umum lainnya, sehingga tidak mengalami polusi udara atau kebisingan yang mengganggu proses pembelajaran. Di sekitar madrasah juga tidak terdapat tempat pembuangan akhir sampah sehingga aman dari polosi udara akibat sampah. Sarana air bersih dan sanitasi mencukupi warga madrasah karena bersumber dari sumur.

Gambaran kondisi Geografis Lokasi Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Nur Iman Mlangi Gamping Sleman terletak di Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman Yogyakarta. Mlangi terletak di sebelah barat laut kota Yogyakarta,  tepatnya dalam koordinat 7°45’40″LS 110°19’58″LU (wikimapia.org/13711366). Mlangi diapit oleh dua sungai, yakni sungai Bedog dan sungai yang merupakan sempalan dari sungai Bedog. Karenanya, Mlangi hampir tidak pernah kekurangan air sekaligus tidak pernah dilanda banjir. Secara administratif, Wisata Mlangi berada di Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Selain Mlangi, Desa Nogotirto memiliki beberapa dusun lain yakni,  Cambahan, Nogosaren, Ponowaren, Karang Tengah, Kwarasan, dan Kajor. Desa Nogotirto memiliki luas wilayah 349.000 Ha, yang terdiri dari tanah sawah 210.119 Ha, tanah pekarangan dan perumahan 134.281 Ha, tanahkering 0, 98 Ha, kolam 1,10 Ha. Selebihnya digunakan untuk lapangan olahraga 1,43 Ha, dan kuburan 3,02 Ha. Penduduk desa ini berjumlah 16.273 jiwa, terdiri dari lakilaki 8.105 jiwadan perempuan 8.168 jiwa. Jumlah penduduk tersebut tercakup ke dalam4.104 Kepala Keluarga (Monografi Desa Nogotirto 2010).

Adapun jumlah penduduk Mlangi Sawahan adalah 1750 jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 892 jiwa dan perempuan 858 jiwa. Apabila digabung dengan Mlangi Utara, maka jumlah penduduk Desa Wisata Mlangi menjadi 3395 jiwa atau 606 kepala keluarga, terdiri dari 556 kepala keluarga laki-laki dan 50 kepala keluarga perempuan.  

Dalam Monografi Desa 2010, Desa Nogotirto memiliki lembaga pendidikan formal berupa 8 Play Group,  11 TK,  7 SD, 3 SLTP, dan belum memiliki satu pun SLTA. Mulai tahun 2013 berdiri 1 Mts dan 2 MA. Di Mlangi sendiri terdapat 2 taman kanak-kanak (TK), yakni Bustanul Athfal dan Masyitoh. Di tingkat SD, terdapat 2 Sekolah Dasar (SD), yakni SDNU dan SD Muhammadiyah. Sedangkan untuk madrasah ibtidaiyyah terdapat MI An-Nasyath dan MI Al-Falahiyah yang sedang proses diintegrasikan dalam payung Yayasan Nur Iman.  Selain itu juga terdapat 15 pondok pesantren di Mlangi, di mana beberapa di antaranya mengelola Pendidikan Kesetaraan Wajar Dikdas (setara SLTP) dan PAKET C (setara SLTA).

Keberadaan Madrasah dalam Perspektif Ekologis

Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa Yunani yakni Oikos dan juga Logos. Oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Pengertian ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuwan juga menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah ilmu yang mencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut.

Namun demikian, pengertian ekologi beragam. Akan tetapi, kita bisa menarik kesimpulan bahwa inti dati ilmu ini adalah abiotik dan juga biotik. Abiotok adalah segala sesuatu yang tak hidup sementara biotik merujuk pada organisme-organisme makhluk hidup. Lebih jauh lagi, secara detil disebutkan bahwa ekologi sebenarnya sebuah area belajar dimana pokok kajiannya adalah struktur juga fungsi ekosistem atau alam termasuk manusia di dalamnya.

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

Madarasah Tsanawiyah Nur Iman berada dalam lingkungan sosial-budaya yang sangat mendukung proses pendidikan. Mlangi merupakan daerah di mana tradisi pendidikan telah dibangun dan dijalankan dalam hitungan abad. Madrasah Tsanawiyah Nur Iman Mlangi Gamping Sleman Mlangi Gamping Sleman berada di lingkungan fisik yang cukup kondusif bagi pengembangan infrastruktur, jauh dari pabrik, jauh dari keramaian, dan jauh dari tempat pembuangan sampah. Madrasah Tsanawiyah Nur Iman Mlangi Gamping Sleman Mlangi Gamping Sleman berada di lingkungan biotik perairan (terdapat dua sungai yang dekat); persawahan; dan pepohonan.

Dalam pengertian itu, keberadaan Madrasah Tsanawiyah Nur Iman Mlangi Gamping Sleman Mlangi Gamping Sleman secara ekologis justru mendukung kelestarian lingkungan sosial pendidikan yang telah lama tumbuh, tidak akan menciptakan polusi lingkungan, dan bahkan akan berkontribusi dalam pelestarian lingkunga baik abiotic maupun biotik.

Observasi ini dilaksanakan dan di tulis tahun 2015

KELUAR